Glaukoma, Kondisi Mata yang Harus Diwaspadai

Glaukoma, Kondisi Mata yang Harus Diwaspadai

  • 05/09/2023
  • Health Tips

wellcareforyou - Glaukoma adalah sekelompok kondisi mata yang dapat merusak saraf optik, bagian mata yang memiliki peran penting dalam mengirimkan informasi visual dari mata ke otak. Kondisi ini seringkali terkait dengan tekanan tinggi pada mata, tetapi bisa juga terjadi pada tekanan mata yang normal. Sayangnya, banyak jenis glaukoma tidak menunjukkan tanda-tanda peringatan yang jelas, dan efeknya berkembang secara bertahap, mungkin tanpa disadari oleh penderitanya hingga kondisi ini mencapai tahap selanjutnya.
Glaukoma dapat terjadi pada berbagai usia, tetapi lebih sering ditemui pada orang dewasa yang lebih tua. Bahkan, glaukoma merupakan salah satu penyebab utama kebutaan pada orang yang berusia di atas 60 tahun. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjalani pemeriksaan mata secara teratur, termasuk pengukuran tekanan mata, guna mendeteksi kondisi ini sejak dini. Dengan mendeteksi glaukoma pada tahap awal, risiko kehilangan penglihatan dapat diperlambat atau bahkan dicegah.

Penyebab Glaukoma
Penyebab utama glaukoma adalah peningkatan tekanan dalam mata, yang disebut tekanan intraokular. Tekanan ini bisa meningkat karena produksi cairan mata yang berlebihan atau penyumbatan saluran pembuangan cairan pada mata. Tekanan yang tinggi ini dapat merusak serabut saraf retina dan saraf optik, yang menghubungkan mata ke otak. Sayangnya, hingga saat ini, penyebab produksi cairan mata yang berlebihan atau penyumbatan saluran pembuangan masih belum sepenuhnya dipahami.

Jenis-Jenis Glaukoma
Glaukoma dapat terbagi menjadi beberapa jenis, antara lain
Glaukoma Sudut Tertutup - Jenis ini lebih umum terjadi di negara-negara Asia. Pada kondisi ini, iris mata menonjol ke depan dan menghalangi aliran cairan mata, menyebabkan peningkatan tekanan mata.
Glaukoma Sudut Terbuka - Pada jenis ini, struktur mata terlihat normal, tetapi terdapat gangguan dalam saluran mata trabecular meshwork, yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan mata secara bertahap.
Glukoma Sekunder - Jenis ini terjadi sebagai akibat peradangan pada lapisan tengah mata atau cedera pada mata.
Glaukoma Kongenital - Ini adalah kondisi yang muncul sejak lahir atau kondisi bawaan, umumnya menyerang anak-anak.

Faktor Risiko Glaukoma
Beberapa faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami glaukoma meliputi usia di atas 60 tahun, riwayat keluarga dengan penyakit mata ini, memiliki kondisi medis tertentu seperti diabetes, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan anemia sel sabit, serta riwayat rabun dekat atau rabun jauh, cedera mata, atau penggunaan obat kortikosteroid dalam jangka waktu yang lama.

Gejala Glaukoma
Gejala yang umumnya dirasakan oleh penderita glaukoma meliputi nyeri mata, sakit kepala, melihat bayangan lingkaran pada mata ketika melihat cahaya, mata memerah, mual atau muntah, mata berkabut (terutama pada bayi), dan penglihatan yang semakin menyempit hingga akhirnya tidak dapat melihat objek sama sekali.

Diagnosis Glaukoma
Biasanya, glaukoma terdeteksi selama tes mata rutin, bahkan sebelum gejala muncul. Untuk mendiagnosis nya, dokter akan melakukan berbagai tes seperti pengukuran tekanan intraokular, pemeriksaan saraf optik, uji lapang pandang, pengukuran ketebalan kornea, dan pemeriksaan sudut drainase mata.

Pengobatan Glaukoma
Meskipun kerusakan mata yang disebabkan oleh glaukoma tidak dapat disembuhkan, pengobatan dan pemeriksaan mata rutin dapat membantu memperlambat atau mencegah kehilangan penglihatan. Terutama jika glaukoma terdeteksi pada tahap awal, pengobatan dapat berfokus pada menurunkan tekanan intraokular mata.
Pilihan pengobatan meliputi penggunaan obat tetes mata seperti prostaglandin dan beta blocker, obat oral seperti inhibitor karbonat anhidrase, serta prosedur seperti terapi laser, pembedahan penyaringan, tabung drainase, dan bedah glaukoma invasif minimal (MIGS).
Selain pengobatan, penting juga untuk menghindari faktor risiko, menjaga kesehatan mata dengan konsumsi makanan kaya vitamin A, dan rutin memeriksakan mata. Pencegahan glaukoma adalah kunci untuk menjaga penglihatan mata yang baik.

Baca juga Mengenal Endometriosis, Penyakit pada Sistem Reproduksi Wanita yang Perlu Diketahui

Komplikasi Glaukoma
Glaukoma dapat mengakibatkan berbagai komplikasi, tergantung pada usia penderita dan faktor lain seperti trauma mata. Anak-anak yang mengidap glaukoma mungkin mengalami gejala berbeda dibandingkan dengan orang dewasa, seperti kepekaan terhadap cahaya dan pembesaran mata. Glaukoma traumatis dapat terjadi akibat cedera mata dan membutuhkan perhatian khusus, karena bisa menyebabkan kehilangan penglihatan yang permanen jika tidak diobati.
Dalam kesimpulan, glaukoma adalah kondisi serius yang dapat merusak penglihatan jika tidak terdiagnosis dan diobati dengan cepat. Pemeriksaan mata rutin dan pengetahuan tentang faktor risiko dapat membantu dalam pencegahan dan penanganan glaukoma. Semakin dini kondisi ini terdeteksi, semakin baik peluang untuk mempertahankan penglihatan yang sehat.

Share the post

About Author

Post Author Admin